A. Belgia
1. Luas, Letak Geografis
dan Astronomis Negara Belgia
Luas negara Belgia yaitu 30.528 km2
(ke 139 di dunia). Belgia terletak pada 49 o LU – 53o LU
dan 5o BT – 7o BT.Wilayah
Belgia terbagi menjadi tiga:
·
Flanders, yaitu wilayah komunitas Flemish (de Vlaamse Gemeenschap) berbahasa
Belanda, terletak di bagian utara, jumlah populasi sekitar 6 juta jiwa. Wilayah
Flanders terbagi menjadi 5 propinsi: Antwerpen, Limburg, Oost-Vlaanderen,
Vlaams-Brabant, dan West-Vlaanderen
·
Wallonia, yaitu wilayah berbahasa Perancis, terletak di bagian selatan, jumlah
populasi sekitar 4 juta jiwa. Di sini juga terdapat kelompok masyarakat
berbahasa Jerman dengan populasi sekitar 70 ribu jiwa. Wilayah Wallonia terdiri
dari 5 propinsi: Walloon Brabant, Hainaut, Liege, Luxembourg, dan Namur.
·
Brussels, yaitu ibukota Belgia yang mayoritas berbahasa Perancis meskipun
terletak di belahan Flanders.
Batas-batas negara Belgia yaitu:
- Di sebelah utara dengan Belanda, 459,6 km
- Di sebelah selatan dengan Perancis, 645,6 km
- Di sebelah timur dengan Luksemburg, 150,4 km, dan dengan Republik Federasi Jerman, 150,4 km
- Di sebelah barat dengan Laut Utara/Inggris, 73,1 km
2. Keadaan Alam Negara
Belgia
Belgia terletak di dataran rendah Eropa besar atau dataran
rendah Eropa Utara yang membentang dari Perancis sampai Rusia. Di bagian
selatan Belgia merupakan daerah perbukitan Ardennes. Negara ini dilalui oleh
beberapa sungai seperti Sungai Meuse dan Sungai Schelde. Titik
tertinggi di negara Belgia yaitu Botrange (694 m).
Iklim di negara Belgia
merupakan iklim sedang dan memiliki empat musim. Karena pengaruh hawa Laut
Utara, pada musim panas kawasan pantai terasa lebih dingin dari kawasan
pedalaman, dan pada musim dingin kawasan pantai terasa lebih hangat dibanding
kawasan pedalaman.
1. Perkembangan Penduduk
Di Belgia
a. Jumlah
Penduduk
Jumlah Penduduk negara
Belgia yaitu 10.741.000 (per 1-1-2009)
dimana 58% penduduknya tinggal di Flanders (di utara), 32% penduduknya
tinggal di Wallonia (di selatan) dan 10% penduduknya tinggal di Brussel.
Populasi enduduk di Brussel sekitar
922.000 jiwa. Kota terbesar kedua adalah Antwerpen dengan 452.000 penduduk. Laju
pertumbuhan penduduk 0,78%
per tahun (per 1-1-2008) dan harapan hidup penduduknya
yaitu Laki-laki: 76,6 tahun (2006); Perempuan: 82,3 tahun (2006). Kepadatan
Penduduk di negara Belgia yaitu 346,92 penduduk per km2(2007).
Tingkat melek huruf penduduknya yaitu 99,9% sementara tingkat pengangguran
6,9% (Februari 2008)
b. Bahasa
Kerajaan Belgia
memiliki 3 bahasa resmi, yaitu bahasa Belanda (59%), Perancis (40%), dan Jerman
(1%). Sejumlah bahasa tak resmi dan minoritas juga dituturkan, seperti bahasa
Walloon, Pickard, Champenois, Lorrain, Yiddish, dan lain-lain. Di Belgia juga
ada bahasa yang dipertuturkan oleh kaum imigran yang datang ke Belgia, seperti
bahasa Arab, Spanyol, Portugis, Italia, Lingala, Turki, dan lain-lain.
c. Agama
dan Ras
Kebanyakan
orang Belgia menganut Katolik Roma, tapi di sana ada juga komunitas Protestan,
Yahudi, Muslim dan Anglikan. Belgia dihuni beberapa suku bangsa yaitu:
- Suku bangsa Flanders (Vlamingen/flanderen) yang berbahasa Belanda (~ 60% dari penduduk).
- Suku bangsa Walonia (Wallons) yang berbahasa Perancis (~ 35% dari penduduk).
- Suku bangsa Jerman (Deutschen) yang berbahasa Jerman (kurang dari 1% penduduk).
d. Mata
Pencaharian
Ekspor :
Produk pertanian, produk minyak dan tambang, serta produk manufaktur.
Industri
Utama : Produk kimia, metal dasar, rekayasa,
otomotif, makanan dan minuman olahan, kaca, dan peralatan transportasi.
e. Pendidikan
Pada dasarnya sistem
pendidikan di Belgia mirip dengan sistem pendidikan di Eropa dan Amerika.
Pendidikan di Belgia wajib bagi anak yang berumur 6-18 tahun. Selama masa
wajib belajar ini (plus masa TK), semua pendidikan gratis. Hanya ada beberapa
hal yang harus mengeluarkan biaya seperti baju olah raga serta peralatan
penunjang lainnya. Namun demikian, kita pun dapat mengajukan bantuan kepada
pemerintah belgia melalui program studietoelagen. Melalui program ini setiap
anak diberikan bantuan pendidikan. Pendidikan secara umur terbagi menjadi 3
tahapan:
1)
Pendidikan Dasar (Basisonderwijs)
·
TK (kleuteronderwijs)
untuk anak berumur 2.5-6 tahun. Pendidikan ini tidak wajib, anak boleh masuk
sekolah sehari penuh (08.35 -15.25) atau hanya setengah hari. Di masa TK ini
pendidikan lebih banyak menekankan kepada permainan, kesenian dll. Belum ada
pelajaran membaca atau menulis ataupun matematika.
·
SD (lager
onderwijs). Mulai umur 6 tahun anak-anak sudah diwajibkan untuk masuk SD
sehari penuh. Jika tidak, maka orang tua akan mendapatkan teguran dari
pemerintah. Disini sang anak mulai diajarkan membaca, menulis serta
matematika dasar.
2) Pendidikan Menengah (Secundair
Onderwijs) (6-18 th):
Di pendidikan menengah, siswa
sudah mulai dijuruskan sesuai dengan minat serta kemampuan masing-masing.
Terdapat empat jenis pendidikan menengah:
·
Pendidikan umum, ASO (Algemeen
Secundair Onderwijs): Sekolah ini bersifat umum
(setara SMU/SMA kalau di Indonesia), materi yang diberikan tidak dijuruskan
kepada bidang-bidang tertentu. Lulusan dari sekolah ini diharapkan masuk ke
Universitas.
·
Pendidikan Teknik. TSO (Technisch
Secundair Onderwijs): Tipe yang kedua ini lebih
menjurus ke bidang Teknik (seperti STM di Indonesia). Siswa diberi teori dan
juga aplikasi mengenai teknik. Lulusannya akan langsung diserap oleh
lapangan kerja.
·
Pendidikan untuk bekerja, BSO (Beroepssecundair
Onderwijs): Sekolah yang ketiga ini lebih
aplikatif. Siswa langsung diberikan materi yang siap pakai di lapangan kerja.
Lulusan BSO tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka langsung
bekerja setelah lulus.
·
Pendidikan Seni, KSO (Kunstsecundair
onderwijs): Sekolah ini diperuntukkan bagi siswa
yang sangat terarik akan kesenian, mulai dari seni suara, seni peran, seni
tari, serta seni rupa. Lulusan sekolah ini dapat melanjukan ke pendidikan
tinggi dibidangnya masing-masing (terutama hogeschool).
3)
Pendidikan Tinggi (Hoger Onderwijs)
·
Universitas
(universiteit): Universitas lebih menekankan kepada pendidikan untuk
penelitian dan pengembangan ilmu (science). Jenjang pendidikannya sama
seperti di Indonesia hanya saja lama studinya sedikit berbeda. Program sarjana
(Bachelor) ditempuh dalam tiga tahun (sebelumnya malah 2 tahun), Master 1-2
tahun (terdapat master and advance master (master after master)), serta program
Doktorat, 4-5 tahun.
·
Politeknik/sekolah tinggi (hogeschool): Biasanya peminatnya adalah lulusan TSO
serta KSO di pendidikan menengah seperti halnya politeknik atau sekolah tinggi
di Indonesia. Sekolah ini lebih fokus kepada ilmu terapan dan lulusannya pun
disiapkan untuk langsung bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar